Inseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan
sperma ke dalam rahim. Kesempatan hamil dengan program ini rata-rata
berkisar 5-25%.
Inseminasi juga dapat diartikan sebagai peletakan sperma ke follicle
ovarian (intrafollicular), uterus (intrauterine), cervix (intracervical), atau
tube fallopian (intratubal) wanita dengan menggunakan cara buatan dan bukan
dengan kopulasi alami.
Sanggama (kopulasi atau persetubuhan) merupakan tindakan yang dilakukan
sepasang hewan (termasuk manusia) dengan menggabungkan atau menyentuhkan alat
kelamin kepada alat kelamin pasangannya.
Teknik modern untuk inseminasi buatan pertama kali
dikembangkan untuk industri ternak untuk membuat banyak sapi dihamili oleh
seekor sapi jantan untuk meningkatkan produksi susu.
Bagaimana prosesnya?
Bagaimana prosesnya?
·
Empat sampai enam minggu sebelum jadwal inseminasi,
calon ibu diminta minum pil hormonal untuk merangsang terjadinya ovulasi, yakni
proses matang dan keluarnya sel telur.
·
Pada hari-H, calon ayah diminta
mengeluarkan sperma dengan cara masturbasi. Kemudian, sperma dicuci dan dipilih
yang terbaik. Cairan yang berada di dalam sperma dibuang atau disisakan hanya
sekitar 0,25 mililiter sebelum dimasukkan ke dalam rahim istri dengan bantuan
kateter. Teknik ini disebut IUI (Intrauterine Insemination). Cara ini
cukup mudah, tidak sakit dan tidak begitu mahal dibanding program bayitabung.
·
Setelah selesai, pasien dianjurkan tidur telentang
selama 10–15 menit untuk memberi kesempatan sperma mencapai sel telur.
·
Setelah 17 hari, dilihat apakah terjadi pembuahan atau
tidak. Kalau gagal, pasangan dianjurkan mengulang lagi sampai empat kali. Kalau
tetap gagal, pasangan dianjurkan mengikuti program bayi tabung.
Bagaimana tingkat
keberhasilannya? Tergantung
usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga semakin kurang
bagus. Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis
yang parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat
memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan. Kesempatan hamil dengan program ini
rata-rata berkisar 5-25%.
0 komentar:
Posting Komentar